Freelance Fotografer Bali Freelance Fotografer Bali

Cerita Bli Mathey Menjadi Freelance Fotografer Bali

Pendahuluan

Biasanya saya akan membuat artikel tempat di bali, namun pada kali ini akan membahas diri saya selama menjadi Freelance Fotografer Bali.

Berawal pada tahun 2018 pertengahan bli mathey memutuskan melakukan alih profesi menjadi seorang fotografer, dimana pada kala itu sangat minimnya pengalaman di dunia fotografi, bermula-mula bli menjadi seorang asisten fotografer di bali dan mendapatkan banyak ilmu dari fotografer tersebut.

Lambat laun seiring berjalannya waktu, pada awal tahun 2019 bli mencoba untuk survive sendiri dan nekat menghandle client seorang diri, pada kala itu tentu saja masih banyak kekurangan dari layanan yang bli tawarkan dan mungkin saja client yang pernah bli handle merasa tidak puas.

Tidak hanya itu saja, selain faktor tersebut juga terdapat faktor lainnya, dimana minimnya dukungan dari orang sekitar membuat merasa goyah akan pekerjaan yang telah di jalani.

Masi teringat, kala itu bli sendiri masi menggunakan device untuk editing seadanya, dimulai dari laptop Asus X43U jadul pembelian orang tua pada saat SMA dan HP merk Xiaomi dengan tipe Redmi note 8.

Dimana proses editing pada kala itu step awalnya bli lakukan pada device hp, pada hp tersebut bli mengedit warna foto dengan menggunakan aplikasi lightroom mobile. Alasan menggunakan hp disini, dikarenakan laptop Asus yang bli punya, tidak cukup kuat untuk membuka aplikasi lightroom desktop.

Setelah selesai mengedit di hp, kemudian file hasil editan tersebut di pindahkan ke laptop Asus tersebut. Disana bli melakukan step editing berikutnya, yaitu melakukan beberapa finishing pada foto yang akan di kirim ke klien, finishing tersebut meliputi, mengurangkan noise, membersihkan objek-objek bocor pada foto, dan lainya.

Daftar Isi

Wabah Covid-19 Menyerang

Waktu berjalan sampai di penghujung tahun 2019, pada kala itu bli made sedang mempersiapkan tabungan untuk membeli gear body camera untuk bekerja. Akan tetapi pada penghujung tahun tersebut, muncul lah wabah yang kini dikenal dengan virus Covid-19, pada awal-awal wabah tersebut merebak bli mathey sempat sepi job hingga kurang lebih 3 bulan lamanya.

Pada bulan-bulan tersebut karena sepi nya job, perlahan-lahan bli sendiri terpaksa menggunakan tabungan tersebut untuk survive di rantauan (ngekos). Saat itu bli sendiri optimis bahwa wabah ini akan cepat berlalu, namun sungguh disayangkan wabah tersebut masi berdampak sampai artikel ini di buat (2022).

3 bulan pertama bli mencoba tetap bertahan di rantauan dengan sisa tabungan yang ada, hingga pada akhirnya seluruh tabungan yang telah di simpan pada akhirnya habis, sehingga membuat bli harus mudik ke kampung jika ingin survive lebih lanjut.

3 bulan setelahnya sudah mulai berdatangan beberapa job, baik itu dari job pembuatan website di bali dan fotografer liburan baliMeski tidak se-stabil sebelum pandemi, job-job tersebut dapat mencukupi kebutuhan bli sendiri, bahkan bisa menabung lagi untuk membeli gear.

(2020) Pemulihan Dari Wabah Covid-19 – The Bigining

Setelah melewati masa pandemi selama 1 tahun dan saya telah berhasil mengumpulkan tabungan kembali, pada akhir tahun 2020 saya memutuskan menggunakan uang tabungan tersebut untuk membeli laptop besutan apple, yaitu Macbook Pro 2012 (MD101).

Jika kalian masi mengingat, pada 2019 saya menabung untuk membeli gear body camera, dan tabungan tersebut ludes untuk bertahan pada awal pandemi.

Nah pada tahun 2020 ini, ternyata setelah melakukan pekerjaan cukup keras selama setahun penuh, ke-2 device saya laptop maupun hp yang sudah disebutkan diatas menunjukan peforma yang menurun, ibarat kata jika bisa bicara, mungkin saja mereka udah mencak-mencak ke saya, hahahaha.

Singkat cerita terbelilah Macbook tersebut, dengan range harga pada kala itu sebesar IDR. 8.500.000 (second) dengan spesifikasi SSD 250gb, HDD 500gb, dan ram 16gb. Setelah membeli device baru ini, terlihat jelas proses editing foto yang saya lakukan menjadi lebih mudah karena sudah tidak menggunakan Hp dan laptop jadul lagi.

Dengan adanya device ini, saya menjadi lebih bersemangat lagi dalam menjalani pekerjaan Freelance Fotografer Bali ini, dan kembali lagi menyiapkan tabungan untuk membeli gear utama yaitu body camera.

(2021) Misi Membeli Body Camera

Jika kamu masi betah membaca tulisan dari saya sampai sejauh ini, terimakasi atas waktu yang telah kamu luangkan, hehehe.

Kembali saya ingatkan dari awal saya selalu mengatakan ingin membeli body camera. Namun hingga saat ini tujuan tersebut belum terealisasi, ini dikarenakan pada tahun 2021 ternyata Macbook yang telah di beli mengalami kerusakan secara bertahap.

Kerusakan pertama lcd mengalami konslet sehingga tidak dapat menampilkan gambar, saya mencoba untuk melakukan perbaikan ke tukang servis, namun biaya servis penggantian lcd cukup mahal (sekitar IDR. 1.500.000).

Setelah di pertimbangkan, saya akali dengan membelikan monitor tv saja, karena selisih harga ganti lcd dengan membeli monitor tidak beda jauh. Terbelilah monitor tv Merk Akari dengan tipe LED TV Akari 24″ LE-24V89, di bandrol dengan harga IDR. 1.850.000 pada kala itu.

Namun perjalanan tidak semudah itu, beberapa bulan kemudian Macbook saya akhirnya menemui ajalnya, saya coba kembali membawanya ke tukang servis dan melakukan pengecekan.

Setelah proses pengecekan selesai, menurut penuturan teknisi jika ingin melakukan reparasi pada macbook ini, akan membutuhkan biaya kurang lebih sekitar IDR. 2.500.000, dengan catatan setelah di servis bisa saja akan mengalami kerusakan seperti semula.

Pada momen ini bli sendiri cukup dilema, antara memperbaikinya atau di biarkan saja jadi rongsokan. Karena tidak ada device untuk melakukan editing dan editan dari client cukup menumpuk, mau tidak mau bli terpaksa menggunakan tabungan camera untuk membeli mini komputer baru (karena kapok beli second).

(2022) Komputer Baru & Misi Membeli Body Camera

Melanjutkan cerita di akhir tahun 2021, saya membeli sebuah mini komputer baru dengan Merk HP ProDesk 400 G5 Desktop Mini PC, di bandrol sekitar IDR. 8.000.000 dengan spesifikasi Ram 8gb, Intel Core i5, SSD 250gb, HDD 1tb.

Jika kamu bertanya-tanya kenapa slalu ingin membeli kamera, karena selama menjalani profesi sebagai Freelance Fotografer Bali, bli mathey selalu menyewa kamera yang akan di gunakan pada saat bekerja, tentunya dengan biaya sewa yang bisa dikatakan cukup bersaing di usaha sejenisnya.

Alasan lainnya kenapa selalu menunda membeli kamera hingga tahun ini, dikarenakan tabungan di gunakan untuk mengganti gear lainnya yang tidak kalah penting juga dalam pekerjaan.

Akankan tahun 2022 bli dapat membeli kamera yang di inginkan? Kita tunggu saja kelanjutan ceritanya di tahun 2023 nanti.

Penutup

Mungkin itu saja ocehan ngalur ngidul yang telah bli mathey buat sebagai Freelance Fotografer Bali, sebelum saya tutup, jika kamu sedang membutuhkan jasa fotografer di bali.

Kamu dapat mengunjungi halaman Paket Fotografer Bali yang telah bli made siapkan pada website https://matheybali.com/, tentunya dengan harga fotografer bali yang cukup murah.

kampung bet

kampungbet

kampungbet

situs slot gacor

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *